Sekarang, kecepatan loading sebuah halaman Web sangat penting.
Pengunjung biasanya tidak akan segan-segan menutup tab browser-nya jika
tampilan Web Anda masih putih polos lebih dari 10 detik. Dan sekarang
Google juga memasukkan faktor kecepatan loading untuk menentukan
peringkat pencarian. Semakin cepat loading semakin bagus peringkat Anda
di Google. Jika Anda memiliki sebuah Web yang waktu loading-nya lebih
lama dibandingkan dengan Web lain, maka Anda mungkin bisa memperhatikan
faktor-faktor tertentu. Berikut ini adalah 5 faktor Penyebab Loading Web
sangat lama
1. Lokasi Server
Pernahkah Anda menyadari di mana letak server Anda? Jika target utama
pengunjung Web Anda adalah masyarakat Indonesia, akan lebih bijaksana
Anda menyewa hosting Web dengan lokasi server di Indonesia alih-alih di
Amerika Serikat sana. Lokasi server sangat berpengaruh pada kecepatan
loading Web Anda secara keseluruhan.
2. Ukuran dan Format Gambar
Terkadang pengelola Web tidak menyadari jika dirinya meletakkan gambar
yang ukurannya terlalu besar dari yang diperlukan. Misalnya, pengelola
Web meng-upload file gambar berukuran 500 x 500 pixel ke atas server.
Padahal ukuran yang perlu ditampilkan di layar hanyalah 100 x 100 pixel.
Dan mereka lebih memilih setting ukuran gambar dengan setting width
atau height dari gambar bersangkutan (baik dengan CSS ataupun atribut
tag). Seharusnya jika ukuran gambar yang diperlukan hanya 100 x 100
pixel, maka pengelola Web seharusnya me-resize ukuran gambar terlebih
dahulu baru di-upload.
Selain ukuran, jenis file gambar juga berperan penting. Gambar yang sama
persis dan hanya berbeda format bisa memiliki perbedaan kilobytes yang
signifikan. Jadi, pastikan simpan gambar dalam format PNG atau JPG
terlebih dahulu untuk melihat ukuran mana yang memberikan hasil maksimal
dengan ukuran file seminim mungkin. Berkurang beberapa kilobytes
berarti berkurang waktu loading
Selain itu mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan sistem sprite.
Maksudnya sistem sprite adalah beberapa gambar yang digabung menjadi
satu gambar besar. Tujuannya untuk memperkecil jumlah HTTP Request. Jika
semua gambar ditaruh di satu file, maka hanya perlu memanggil sekali.
Bandingkan jika ada 10 file gambar terpisah, maka Web Anda harus
melakukan 10 kali HTTP Request.
3. CSS dan JavaScript
Salah satu penyebab Web melambat adalah terlalu banyaknya inline CSS
atau inline JavaScript. Yang dimaksud dengan inline CSS atau JavaScript
adalah sintaks CSS atau JavaScript yang ditulis langsung di dalam file
HTML Dikarenakan adanya sintaks di dalam HTML, membuat ukuran HTML
membengkak yang pada akhirnya membuat loading Web menjadi lama.
Solusi terbaik tentunya adalah memindahkan setiap sintaks CSS dan
JavaScript ke file eksternal. Lalu untuk mengaksesnya cukup menulis
<script type=”text/javascript” src=”lokasi”></script>
<link type=”text/css” href=”lokasi” rel=”stylesheet” />
Kemudian untuk memaksimalkan kecepatan loading pada Web, kompres ukuran
file JavaScript dan CSS sekecil mungkin dengan melakukan aplikasi khusus
untuk mengkompres seperti YUI Compressor atau Minify. Aplikasi ini akan
menghilangkan spasi dan enter serta comment pada JavaScript serta CSS
sehingga ukuran file menjadi lebih kecil. Sebagai saran, simpanlah file
yang asli supaya kelak perlu di-edit, lebih gampang.
4. Untuk performa maksimal letakkanlah JavaScript di bagian bawah dan CSS pada bagian atas.
Menggunakan Table Sebagai Layout
Biasanya Web yang sudah tua masih menggunakan tag table sebagai kerangka
dasar tampilan Web. Hal ini masuk akal karena pada zaman dulu, CSS
masih belum secanggih hari ini, sehingga untuk mengatur posisi layout
suatu objek, sangat bergantung pada tabel. Tetapi hari ini semua sudah
berubah. Semua orang memanfaatkan tag div untuk mengatur kerangka dasar
Web, dan menggunakan CSS untuk memolesnya. Dan ini merupakan langkah
yang paling efektif.
Sebuah tampilan Web yang sama persis, menggunakan sintaks <div>
akan jauh lebih ringkas dibandingkan dengan <table>. Mengapa? Jika
Anda perhatikan kode HTML pada Web berbasis table, akan terlihat bahwa
sintaks table biasanya terdapat <table>, <tr> dan <td>
yang bertebaran di mana-mana. Banyaknya tag-tag itulah yang membuat
ukuran HTML ini meningkat, sehingga kecepatan loading menjadi lama.
5.Sintaks HTML yang Benar
Biasanya sintaks yang salah seperti kurangnya tag penutup atau kurang
tutup kutip, bisa membuat browser kebingungan sehingga harus berusaha
ekstra supaya dapat menampilkan Web dengan benar. Otomatis kecepatan
loading akan menurun. Jadi pastikan sintaks HTML sudah benar dan berikan
header document yang tepat sehingga tugas browser untuk me-render file
HTML menjadi lebih gampang.
Jumat, 14 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)